Jangan Ganggu Saya

Melepaskan sebuah desah lelah, Donovan mendorong dirinya untuk berdiri. Meski gerakannya terukur, gelombang ketidaknyamanan menyebar di antara kelompok itu. Beberapa tahanan secara naluriah menyingkir ketika dia bergerak, mata waspada mereka mengkhianati ketegangan yang tidak bisa mereka sembunyikan.

Namun, yang lainnya tetap acuh tak acuh dengan keras kepala, ekspresi mereka mengeras karena ketidakpedulian. Bagi mereka, kerentanan anak itu tidak lebih dari sekadar undangan untuk memprovokasi, dan ini adalah kesempatan langka yang tidak bisa mereka lewatkan.

"Please," akhirnya Donovan berkata, suaranya serak dan tegang, seperti kerikil yang diseret di atas batu. "Just let me be."