Kerumunan itu sunyi. Tak ada lagi gosip, apalagi ejekan. Semua orang mungkin terkejut dengan demonstrasi itu dan mulai memperhatikan dengan teliti selama sisa pelajaran. Tapi aku hanya merasa begitu hilang dan bingung sehingga aku hampir tidak bisa mengikuti apa yang dikatakan sang guru setelahnya. Itu adalah kata-katanya yang terdahulu yang terus bergema di telingaku:
"Ambil contoh pedang setan. Setiap orang yang menggunakannya tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum mereka kehilangan kendali atas artifak mereka."
"Itu hanya akan menyebabkan kekacauan dan kematian pada akhirnya."