"""
Melatihnya menggunakan pedang ternyata lebih mudah daripada yang diharapkan Bai Ye. Awalnya ia khawatir akan ketidakberpengalamannya—sebagai mantan murid, ia tahu bahkan murid paling berbakat sekalipun membutuhkan bimbingan hati-hati pada pelajaran-pelajaran awal. Harapan tersebut membuatnya sedikit cemas, terutama pemikiran bahwa ia mungkin perlu menunjukkan teknik tertentu padanya dengan memegang tangan dan secara fisik membimbing gerakannya. Jadi saat ia menemukan bahwa roh pedang jauh lebih mampu dari yang bisa ia bayangkan... ia merasa lega, sekaligus terkejut.