Saya hanyut dalam kegelapan mutlak, seperti daun yang terjatuh tersapu angin kencang, berputar dan berguling dalam gelombang kenangan yang liar. Pikiran gelapnya menelan saya, tumbuh menjalar ke semua penjuru batas kesadaran kami, merambah wilayah saya dengan godaan yang mengancam. Marah, sedih, kehilangan… Semua perasaan yang datang bersamanya membuat saya tercekik, mengancam untuk melemahkan pertahanan saya.
Tetapi saya tidak akan membiarkan dia berhasil. Saya mengumpulkan seluruh kekuatan pada pikiran saya, tidak menyisakan apa pun, menahan serangannya dengan segala yang saya punya. Yang perlu saya lakukan hanyalah menahan dia sedikit lebih lama… Kenangannya tidak akan bertahan selamanya, dan selama saya bisa bertahan melewati visi-visi ini, saya akan aman.