Sebuah Berkah atau Kutukan

"Altair?!"

Suara Rosalie bergema, melintas di udara saat nama temannya terucap dari bibirnya. Hatinya berdebar, lonjakan tak terduga mengalir padanya saat kemunculan tiba-tiba Altair tepat di belakangnya membuat indranya terguncang.

"Selamat sore, Lady Rosalie. Sudah lama ya, bukan? Bagaimana kabarmu?"

Altair memakai senyum hangat dan menyambutnya seperti biasa, namun hari ini, terdapat kelelahan yang tersembunyi di matanya yang dalam dan pucat. Matanya terlihat menonjol dibandingkan lingkaran biru gelap di bawahnya, mengisyaratkan banyak malam tanpa tidur yang telah memberatkannya.

"Saya baik-baik saja, saya kira, tidak ada yang luar biasa. Tapi bagaimana denganmu, Altair? Kamu terlihat cukup lelah dan kurang sehat. Apakah semuanya baik-baik saja?"

Pria itu menyambut kekhawatiran nyata Lady Ashter dengan senyum hangat lainnya dan menggelengkan kepalanya pelan. Rambut putihnya yang mengalir menangkap sinar matahari sore, memberinya kilauan surgawi.