Di ruangan dengan pencahayaan redup, serbuan bisikan hening dan seruan terkejut bergema, resonansinya bercampur dengan ketegangan yang telah terasa di udara. Kekhawatiran kolektif penonton tampak memberikan kelegaan aneh, semakin meredakan beban yang membebani dinding ruangan tersebut. Di tengah latar belakang dramatis ini, setiap wajah dilukis keheranan dan kebingungan, semua mata tertuju pada sosok yang dengan mahir merebut perhatian dari akibat pertarungan sebelumnya.
Dalam genggaman kuat Felix yang tak tergoyahkan, Lord Kaylen, dengan suara bergetar namun tetap bergema, berusaha memohon pada adipati dengan campuran ketakutan dan urgensi, kata-katanya membawa bobot permohonannya,
"Yang Mulia, saya mohon, izinkan saya kesempatan untuk menjelaskan situasinya!"
Namun, Damien tidak memiliki keinginan untuk penjelasan.