Rosalie menatap tas kertas merah yang dihias pita cocok dengan hati-hati, diletakkan di atas tempat tidurnya dan desah halus kekesalan terlepas dari bibirnya. Isi dari tas itu bukanlah misteri, dan sejujurnya, Rosalie merasa dorongan sesaat untuk membuangnya tanpa pikir panjang lagi. Namun, rasa ingin tahunya yang selalu ada, sebuah sifat yang tak terbendung darinya, menggantikan alasan. Pada akhirnya, dia menemukan dirinya tak bisa menahan godaan dan dengan hati-hati membuka pita tas tersebut.
Saat pandangannya menyapu isi tas, Lady Ashter tidak bisa tidak mencibirkan wajahnya dalam ekspresi kecil rendah hati. Dengan cepat, dia mengikat kembali tas itu, meletakkannya jauh di dalam lemari pakaian, tersembunyi di balik barisan rok yang mengalir dengan anggun.
"Angelica, tampaknya, memiliki sifat yang agak nakal, bukan? Pertama buku itu, dan sekarang ini... Sungguh tak terduga!"