Rosalie duduk dengan anggun di tepi tempat tidurnya yang nyaman, terbungkus tidak hanya satu, bukan dua, tapi empat handuk putih yang lembut dan bersih. Pandangannya tertuju pada Aurora, yang sedang sibuk dengan baletnya yang gelisah, dikelilingi oleh berbagai bedak wangi dan losion yang disusun dengan indah di meja rias di depannya. Mandi selama dua jam yang baru saja dijalani Rosalie, lengkap dengan penggosokan tubuh menyeluruh dan keramas yang mengkilap, terbukti lebih melelahkan daripada yang diharapkan. Terutama karena dia hampir harus mengulangi rutinitas kamar mandi yang sama yang dia lakukan di pagi hari, yang menambah lapisan ketegangan pada sarafnya yang sudah gugup.
Saat ia memperhatikan persiapan Aurora yang teliti, Rosalie tidak bisa tidak merasa gelisah sekali lagi. Pikirannya mengembara saat ia memikirkan malam yang akan datang.