yoojee

Suatu hari, Wang Meiling, seorang pekerja kantoran biasa yang suka membaca buku fantasi roman, terbangun dalam tubuh Rosalie Ashter, penjahat minor dalam novel fantasi berperingkat-R yang sedang ia baca sebelum transmigrasi aneh ini.
Sebagaimana diharapkan dari plotnya, Rosalie seharusnya mati di tangan saudara laki-lakinya yang gila dan kasar, Raphael, oleh karena itu, dengan pengetahuan mendetail tentang cerita asli tersebut, Meiling bertekad menyelamatkan penjahat tragis yang tubuhnya kini ia miliki dan mendekati Duke Damien Dio, tokoh utama pria dalam cerita yang menderita kutukan 'demam akme'.
Ia menawarkan hubungan kontrak satu tahun kepadanya, berjanji akan membantu meredakan penderitaannya sebagai imbalan atas perlindungan dari keluarga Ashter dan pembayaran besar setelahnya.
Meskipun skeptis pada awalnya, Damien setuju untuk menandatangani kontrak tersebut, tetapi ketika waktu akhirnya tiba bagi Rosalie untuk meninggalkan Duke, dia sadar bahwa mengakhiri hubungan mereka mungkin tidak semudah yang dia pikirkan.
Novel ini dapat dikategorikan sebagai 'dia jatuh cinta pertama dan dia jatuh cinta lebih keras'.
PERINGATAN: Cerita ini mengandung konten dewasa seperti adegan R18, perilaku obsesif/yandere, kekerasan dalam rumah tangga, indikasi pelecehan seksual, dan gaslighting. Cerita juga akan mencakup penggambaran kekerasan dan gore. Baca dengan kebijaksanaan Anda sendiri.

Layanan Kamar Rahasia Sang Penjahat

Rosalie mengejang ketika merasakan tangan berat seseorang bertumpu di pundaknya yang halus. Instingnya, dia memutar kepalanya dan menemukan Theodore Xarden menjulang di atasnya. Fitur-fiturnya yang sempurna namun sedikit lelah menunjukkan sedikit kepuasan ketika matanya yang dalam dan sempit menyapu ekspresi bingung Rosalie.


Para pria di sekitarnya membelalakkan mata mereka, berjuang untuk memahami perubahan situasi yang tak terduga. Mereka bertukar pandangan panik dan hilang di antara mereka sendiri, menyerah pada keheningan canggung yang disebabkan oleh kemunculan Theo secara tiba-tiba.


Beberapa saat kemudian, kerumunan di dekatnya mulai berdengung dengan bisikan pelan. Pandangan mereka yang penasaran dan agak menghakimi secara halus beralih ke arah pria yang berdiri di belakang Grand Duchess Dio.


"Ya Tuhan, apakah itu benar-benar Lord Theodore Xarden? Ini pertama kalinya dalam beberapa tahun saya melihatnya di sebuah pesta!"


Sebuah Argumen yang Meyakinkan