Pengorbanan Diri yang Dramatis

Damien, yang bersembunyi dalam bayang-bayang di sudut jauh aula perjamuan yang ramai, memperhatikan keakraban Rosalie yang ceria dengan kedua pangeran. Tawa bersama mereka dan candaan ringan bergema di seluruh ruangan, memperbesar rasa hampa di dadanya. Rasa cemburu, yang tak dapat dijelaskan dan tangguh, mengalir deras dalam dirinya, menenggelamkan hatinya dalam gelombang emosi yang menyiksa.

Kegelisahan dan ketidaknyamanan menggerogoti dirinya, rasa gelisah yang mendalam mengguncang jiwa.

"Ini tidak membuatku merasa baik," gumamnya, suaranya hampir tidak terdengar di atas gemuruh kerumunan. "Aku... aku merasa sangat tidak aman."