Ruang makan bergaung dengan gelombang desahan kebingungan lainnya saat Amarath, hakim setan yang terkenal di antara setiap penghuni alam bawah, melangkah ke dalam ruangan, jubah sutra panjangnya mengalir di setiap langkah yang diambilnya, berkilauan di bawah cahaya lilin yang redup dengan puluhan bara yang mengelilingi seluruh tubuhnya seolah-olah sedang terbakar.
Wajah tampan Asmodeus menggelap saat kedatangan tamu tak terduga jelas merusak kesenangannya. Berusaha mempertahankan ketenangannya, alis hitamnya berkedut seolah-olah ditarik oleh tali tak terlihat, sementara bibirnya yang gemetar membentuk senyum palsu saat dia berkata,
"Selamat datang di pertemuan saya, Amarath. Ada yang bisa saya bantu malam yang indah ini? Apakah Anda ingin bergabung dalam pesta kami?"