```
Pak Situ melangkah keluar dari suit dan menekan nomor Dongfang—sebuah tindakan yang datang begitu saja kepadanya, meskipun dia tidak pernah menggunakan nomor tersebut dalam beberapa tahun dan bahkan pernah memasukkannya ke daftar hitam. Namun nomor itu sudah terpatri dalam benaknya terlalu lama; ia tidak perlu berpikir untuk mendapatkannya dengan benar.
"Oh, saya kira Anda tidak akan pernah menghubungi saya lagi seumur hidup," suara Dongfang yang mengejek terdengar dari ujung telepon.
Mencengkeram telepon begitu kuat hingga hampir pecah, suara Pak Situ tetap tenang saat ia bertanya, "Apa yang sebenarnya Anda inginkan?"
"Anda yang menelepon saya lalu bertanya apa yang saya inginkan, bagaimana saya harus menjawab Anda?" Dongfang berkata sambil tertawa. Sepertinya sengaja saat ia menjauhkan telepon dari telinganya, membiarkan Pak Situ mendengar keramaian di ujung sana.
"Ah, tidak, tolong jangan..." Suara Lin Qianer yang menangis karena siksaan terdengar.
"Jangan pukul saya!!"