Boom, boom, boom, perubahan mengejutkan terjadi dalam tubuh Chu Hao.
Saat dia menyerap esensi Obat Ilahi, bahkan sedikit pun yang menguap sangat kuat hingga bisa mengubah gulma biasa menjadi Obat Rohani; seseorang bisa membayangkan betapa mengejutkan esensi surga dan bumi yang tersebar di udara di sini.
Bagi orang biasa, ini hanya sekedar menghirup, tidak bisa diserap—bagaimanapun, obat-obatan seharusnya dikonsumsi, bukan dicium, bukan?
Tapi Chu Hao berbeda; Tungku Api menyempurnakan segalanya. Esensi Obat Ilahi yang dia hirup terperangkap di dalam dirinya, sepenuhnya diserap menjadi bagian dari kekuatan dalam tubuhnya, menderu dan menggema di dalam dirinya, mendorongnya untuk menyerang ranah Kaisar Perang Tingkat Sembilan.