Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Setelah putaran pertama ujian istana, daftar peringkat berkurang menjadi dua puluh tiga tempat.


Dan ada perubahan signifikan dalam urutan daftar itu.


Sebelumnya, Para Kultivator Inti Emas mendominasi separuh atas daftar, tetapi kini menjadi campuran Para Kultivator, dengan Alam Penyempurnaan Qi, Tahap Pendirian Fondasi, dan Tahap Inti Emas semua bercampur tanpa urutan.


Tentu saja, mayoritas masih merupakan Kultivator Inti Emas, membentuk lebih dari separuh seluruh daftar.


Melihat ini, Kultivator Inti Emas jelas merupakan tokoh utama pada ujian istana, sementara yang lainnya, yang berada di Tahap Pendirian Fondasi dan Alam Penyempurnaan Qi, hanyalah di sana untuk melengkapi jumlahnya.


Mata Ning Zhuo berkilau dengan sinar tajam saat ia melihat harapan untuk menghindari metode pengawasan.


Itu adalah pengantar ke putaran kedua ujian istana.


Bab 284: Han Ming Melaporkan Kasus