Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Zhu Xuanji maju dengan langkah panjang, menutupi jarak sedemikian rupa sehingga setelah beberapa langkah, dia sudah mendekati Ning Zhuo.


Ning Zhuo telah mundur dengan cepat, namun kecepatannya jauh lebih rendah dari Zhu Xuanji.


Zhu Xuanji mengulurkan telapak tangannya, menyerang dari atas.


Pada saat itu, bahkan napas Ning Zhuo terhambat, serangan Zhu Xuanji begitu ganas, seolah-olah Dewa Surgawi telah turun, menutupi langit dan bumi hanya dengan sapuan tangan!


Pada saat kritis, Ning Zhuo menepuk Sabuk Pinggang Penyimpanannya.


Sebuah monyet raksasa tiba-tiba muncul, menggunakan dadanya untuk menghalangi serangan telapak tangan Zhu Xuanji.


Monyet Mekanik ini adalah apa yang Ning Zhuo ciptakan dengan mengumpulkan sumber daya dan memanfaatkan momentum. Pada awal ronde kedua ujian istana, Ning Zhuo bahkan meminjamkannya kepada Ning Jiufan.


Bab 311: Pelarian Bencana?