Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Keesokan harinya, Lin Shanshan bertanya lagi. 


Ning Zhuo memberitahunya bahwa ia sudah memahami gambar pertama dan saat ini sedang mempelajari yang kedua. 


Lin Shanshan sangat terkejut dan meminta Ning Zhuo untuk melakukan sihirnya di tempat itu juga. 


Setelah Ning Zhuo melakukannya, Lin Shanshan terguncang dan langsung berkata, "Tuan Muda Ning Zhuo, saya awalnya mengira jika Anda bisa memahami satu gambar dalam sisa hari ini, itu sudah sangat beruntung. Saya tidak menyangka pemahaman Anda begitu mengagumkan, saya sungguh tidak mengakui bakat Anda dan telah meremehkan Anda." 


Ning Zhuo bersikap rendah hati dan tulus. 


Ia tahu pemahaman dirinya sendiri bukanlah sesuatu yang luar biasa; penghargaan utama adalah karena Pohon Willow Tersembunyi Roh. 


Berbicara tentang Pohon Willow Tersembunyi Roh, dengan bantuannya, Sun Lingtong juga dengan cepat memahami tiga gambar, membutuhkan waktu dua jam lebih sedikit daripada Ning Zhuo. 


Pemahaman Sun Lingtong sungguh luar biasa. 


Bab 37: Ning Zhuo vs Chang Yan