Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Pada saat ini, sebuah Tubuh Dharma lainnya, setelah pertempuran panjang, mundur dan menampakkan sosoknya.


Dia memiliki dahi yang lebar, dan rambut hitamnya bagai tinta, hanya diikat dengan pita kain.


Sosoknya langsing dan langkahnya santai, berpakaian jubah polos, dengan tas obat hijau dan suling bambu sederhana tergantung di ikat pinggangnya.


Di satu tangan, dia memegang tongkat kayu yang bergerigi, dan di tangan lain, selembar tulisan.


Pada tulisan tersebut terdapat sebuah judul—Kronik Xu Xing.


Dia masih merupakan tokoh bersejarah, dengan citranya yang sangat ikonik dalam berbagai catatan. Oleh karena itu, setelah melihatnya, semua orang langsung mengenali identitasnya.


Bab 78: Memperoleh Perahu Roh