Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Segel Jenderal Gerilya dikeluarkan keesokan harinya.


Segel tersebut terbuat dari perunggu, dengan permukaan cap yang sempurna berbentuk persegi, masing-masing sisi sepanjang tiga inci, dan sangat tebal.


Ukiran pada segel itu adalah seekor burung layang-layang dengan sayap terbentang, ekornya setajam gunting, dan sayapnya terbuka, menciptakan kesan burung tersebut sedang meluncur terbang.


Karakter pada segel itu membaca "Jenderal Gerilya", dengan goresan yang tajam dan penuh kekuatan, melambangkan mobilitas dan keahlian dalam serangan mendadak yang sering ditunjukkan oleh anak buah Jenderal Gerilya.


Zhang Hei menggesekkan jari-jarinya yang tebal ke segel Jenderal Gerilya dan menekannya dengan kuat beberapa kali.


Kemudian ia memasukkan segel tersebut ke dalam dadanya.


Guan Hong bahkan tidak menoleh kepadanya dan hanya mengambilnya.


Bab 95: Dengan rendah hati, saya adalah Grandmaster Elemen Bumi!