Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

"Sampul dari 'Warisan Gao Sheng' terbuat dari logam.


Pada sampul buku tersebut, empat karakter besar berdiri tegak — Warisan Gao Sheng; goresan tulisannya kuat dan bertenaga, membuat orang merasa seolah-olah menghadapi badai kencang, merasakan tekanan yang tak terkatakan.


Ning Zhuo juga tidak bisa membedakan logam apa yang digunakan. Dia menduga kemungkinan besar merupakan hasil dari paduan beberapa logam.


Begitu Sun Lingtong mulai menggunakan Teknik Mencuri untuk menyalinnya dengan tangan, ia merasa seolah-olah puluhan ribu Jarum Emas menusuk telapak tangannya, rasa sakit yang intens membuatnya menggertakkan gigi dalam kesakitan.


Namun tidak peduli seberapa hebat rasa sakitnya, ia terus berusaha mati-matian, matanya merah darah karena kegembiraan!


'Seni Militer Gao Sheng, ini adalah karya pribadi dari Kekuatan Besar Mengolah Kekosongan, betapa tak ternilai harganya Relik ini.'


Bab 124: Api Tanpa Hidup