Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Mereka ingin pergi, tetapi dihentikan oleh suara Tuan Long.


Tuan Long tersenyum, melihat bola batu besar di tanah: "Teman Batu, jika aku tidak salah, kamu telah mendapatkan cukup banyak dalam pertempuran ini."


"Perlengkapan musuh ini semuanya berkualitas bagus, sementara pihak kita di Hutan Puncak Seribu sangat kekurangan dalam hal ini."


"Bagaimana kalau menjual barang rampasan ini ke aliansi kita?"


"Belum lagi yang lainnya, buku 'Warisan Gao Sheng' sangat penting. Meskipun tidak lengkap, tetap saja itu adalah harta dari Keluarga Militer, sangat cocok untuk digunakan oleh tentara kita."


Ning Zhuo merasa sedikit lega dalam hatinya, dia baru saja berpikir dia ditemukan.


Dalam sekejap, lapisan tipis keringat telah terbentuk di punggungnya.


"Begitukah." Ning Zhuo berkata dengan acuh tak acuh, "Tidak usah buru-buru, aku akan memikirkannya."


Bab 128: Strategi Kembali ke Kamp