Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Jenderal Liu Er meninjau urusan militer, alisnya selalu berkerut dalam kekhawatiran.


Setelah ia menangani tugas militer terakhir dan meletakkannya di sudut meja, ia tak bisa menahan diri untuk menghela nafas panjang.


Dia memanggil bawahannya untuk menyampaikan perintah-perintah ini, lalu Liu Er mengangkat tirai tenda, melirik ke arah gerbang utama kamp, dan kemudian membiarkan tirai jatuh kembali, berjalan mondar-mandir dengan tangan terlipat di belakang dalam tenda.


"Kenapa dia belum kembali?" gumam Liu Er.


Ning Zhuo telah memberi tahu Liu Er tentang undangannya ke pesta Jenderal Shuangjing sebelum dia pergi.


Sejak pagi, Liu Er terusik dan gelisah.


Tidak sampai seorang bawahan melaporkan kembalinya Ning Zhuo, wajah Liu Er akhirnya tersenyum lebar.


Dia segera mengangkat tirai tenda dan berlari menuju gerbang utama kamp.


Bab 131: Menyesal Tidak Bersumpah Persaudaraan Lebih Awal