Bab 174: Medan Pertempuran

Tiga Ular Raksasa Tingkat Inti Emas Cair Beracun, masing-masing sebesar gajah dan luar biasa cepat, mengejar dari belakang.

Diao Ye menyusut ke dalam kabut racun ungu-hitam, melafalkan mantra untuk mengaduk kabut tersebut, menggulungnya di atas tanah saat kabut itu menyapu.

Wulan, menggenggam Tombak Racun, terus-menerus berpatroli di pinggiran, sesekali melemparkannya, dan hampir setiap kali dia berhasil merenggut nyawa tentara.

Dengan kabut racun di depan, Ular Raksasa Cair Beracun di belakang, dan Kultivator Barbar Inti Emas mengganggu dari kedua sisi, Perkemahan Tiga Jenderal seperti beruang hitam yang terperangkap dalam penyergapan, menghadapi serangan dari segala arah.

Zhang Hei akhirnya tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Urat lehernya mencuat, dan rambutnya berdiri karena amarah: "Sekelompok hina tak berarti!"

Dia mengayunkan Tombak Ular Hitam di tangannya, langsung mengaktifkan Seni Militer yang tertanam di dalam senjata tersebut.