Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Langkah seragam dari Tentara Mekanis tiba-tiba berhenti.


Di tengah formasi, Ning Zhuo menatap ke kejauhan: "Apakah itu Pinus Ilahi Mahkota Api?"


Tak diragukan lagi, Pinus Ilahi Mahkota Api, yang terletak di inti Hutan Terbakar Sepuluh Mil, adalah jantung dari tempat ini.


Batangnya yang tebal berdiri tegak seperti tiang langit, tak tergoyahkan dan mengesankan. Kulit kayunya berwarna tembaga merah yang ditutupi pola lava, seolah ribuan naga api melilit di bawah permukaannya.


Tujuh ratus dua puluh cabang utama memancar ke arah langit, masing-masing cabang terbagi menjadi sembilan lapisan cabang sekunder berwarna perunggu, dengan lapisan demi lapisan daun berapi membentuk Mahkota Emas Merah seluas tiga puluh hektar.


Dan setiap daun, berbentuk seperti ekor burung phoenix, diam-diam terbakar dengan api oranye-merah yang abadi.


Inilah sensasi paling intens yang dirasakan Ning Zhuo saat mengamati dari kejauhan.


Bab 203: Pinus Ilahi Mahkota Api