Gu Zhen Ren

Di jantung gunung berapi, istana peri mekanik yang ditinggalkan oleh para leluhur merindukan pewaris.
Ibu mengorbankan hidupnya untuk mendapatkan meterai harta istana peri, mempercayakannya kepada Ning Zhuo di ranjang kematiannya.
Meterai Iblis Hati Buddha!
Untuk membawakan pencerahan kepada diri sendiri, dan kedemonan kepada orang lain.
Pembawa meterai tersebut, dengan ringan mengukir Meterai Iblis Hati, bisa mengendalikan mekanisme bagaikan bulu. Sementara yang lain menggunakannya, terkuras dalam semangat dan berat dalam pikiran; Ning Zhuo bisa memerintahkannya dengan mudah, ringan dan anggun seolah menari.
Ning Zhuo berkata, "Ibu, anakmu pasti akan memenuhi kepercayaanmu dan mengklaim istana peri itu!"
Sesungguhnya:
Pertemuan dengan rahasia yang penuh semangat, di mana keterampilan berbaur dengan logika tertinggi.
Alam semesta terbuka ke alam baru, di mana keindahan alami menyaingi surga.
Lonceng kuno menyampaikan hukum, menari di bawah cahaya murni bulan.
Dengan bentuk sejati yang mewujudkan berbagai hal, siapa di dunia ini yang bisa bersaing!

Misteri Penguasa Boneka Abadi

Ning Zhuo dengan mudah ditipu oleh Tian Shuang, mengeluarkan erangan kesakitan dan secara naluriah mencoba menghentikan mantra Jubah Api. Tetapi pada saat ini, kilatan cahaya roh tiba-tiba muncul di Laut Ilahi-nya.


Cahaya roh itu seperti sambaran petir, memotong langit Laut Ilahi, memutus hampir seribu Maksud Cermin di sepanjang jalurnya.


Ning Zhuo menginvestasikan sebagian dari Kesadaran Ilahinya, memasukkannya ke dalam hatinya.


Patung di dalam Kuil Hati Elemen Api segera menjadi seperti aslinya, dengan fitur yang hidup menyerupai Ning Zhuo.


Dengan perubahan ini, Ning Zhuo segera merasa kendalinya atas mantra atribut api meningkat ke tingkat yang lain.


Dia segera mengurangi kekuatan api, membuatnya sesuai dengan invasi dingin saat ini.


"Hmm?" Sun Lingtong baik terkejut maupun senang.


Bab 208: Memicu Segel Harta_2