"Tidak!!!!!!!!"
'Bang!' Bang!' Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!'
Slytherin menggigil sedikit dari rasa sakit yang baru saja dialaminya.
Udara... dia membutuhkan udara.....
Bang! Bang! Bang!
William terus-menerus meninju wajahnya selama 4 menit penuh sebelum akhirnya memberinya sedikit waktu untuk bernapas.
'Splugh!'
'Batuk! Batuk! Batuk!'
Slytherin segera batuk dengan keras, sambil menyemburkan darah seteguk ke tanah.
'Ughhhh!!!!"
Seruan seraknya datang langsung dari hatinya, saat dia masih berjuang untuk bernegosiasi demi kebebasannya dengan William.
Sialan!
Dia benar-benar tidak ingin mati.
Rambutnya jatuh ke depan dalam gugusan yang sangat tipis, sementara keringat perlahan mengalir di tubuhnya.
Wajahnya pucat dan melepuh.... dan matanya begitu bengkak sehingga tetap tertutup sepanjang penderitaan itu.
Bajingan itu telah meninju dirinya sambil mengenakan beberapa cincin besar di jarinya.
Dan setiap kali dia dipukul, cincin itu
Langsung menggali ke dalam dagingnya.