Apakah benda di depannya itu takut akan serangan petir dan kilat?
Sepertinya memang demikian.
Baru-baru ini ia telah menguasai gerakan pertama dari "Three Pure Thunder Shadow."
Saat ia menggunakannya, ia memanggil kekuatan petir.
Ia melihat sinar hitam yang hendak keluar dari cermin.
Ia tidak ragu lagi.
Ia mencoba mengangkat kakinya dan menendang.
Sebuah lengkungan petir samar muncul di kakinya yang kanan.
Dengan suara 'hiss'.
Lengkungan petir itu menyambar perut cermin hitam.
Hiss hiss hiss—
Sebuah pemandangan luar biasa terungkap.
Kabut hitam, yang tidak bisa ia lawan dengan kemampuan pedangnya, langsung hangus oleh lengkungan petir seukuran ujung jari, seolah-olah besi panas diletakkan di kulit manusia.
Seketika, perut cermin itu menguap menjadi asap hitam tebal.
Teriakan kesakitan dan penderitaan keluar dari cermin yang menyemburkan sinar hitam tersebut.
Selanjutnya, suara manusia yang marah terdengar: "Bagaimana kamu tahu Teknik Petir?"