Bulu Bulan Setan berdiri tegak.
Ia merasa seolah-olah kilat guntur Langit dan Bumi menyambar.
Seluruh tubuhnya dalam kesakitan, seolah-olah tenggelam dalam sepuluh ribu nyala api, hendak terkoyak.
Bagaimana mungkin dia masih memikirkan Jiang Fan?
Sekejap, dia terbang mundur.
Namun kecepatan guntur tribulasi adalah seratus mil dalam sekejap.
Bagaimana mungkin dia menghindarinya?
Dalam sekejap mata,
Cahaya petir ungu yang menghancurkan langit menelan tubuhnya.
Ah~~
Teriakan menusuk membelah langit di atas Tembok Besar.
Seiring cahaya petir meredup,
Sosok Bulan Setan terungkap.
Dia merangkak di tanah, terengah-engah, wajahnya pucat, tubuhnya gemetar.
Aura kematian yang sangat tebal menerpa permukaannya.
Adalah aura kematian inilah yang menelan guntur surgawi.
"Kamu!" Bulan Setan mengangkat kepala, matanya penuh dengan niat membunuh.
Sebagai respon, petir biru surgawi lain menyambar tubuhnya.
Pupil Bulan Setan mengecil tajam.