Tepat ketika semua seniman bela diri dan warga Benua Rimba Barbar terperosok ke dalam keputusasaan; tepat ketika Bing Yi tidak lagi bisa menahan dirinya setelah mendengar raungan marah Ye Chen, mengubah tubuhnya untuk muncul, namun tetap terhalangi dengan putus asa oleh dua Dewa Sejati Tribulasi Kesembilan; tepat ketika para Dewa Sejati dari Klan Phoenix Ilahi dan Klan Burung Vermilion melayang melintasi langit dalam kawanan, menghancurkan hamparan tanah benua menjadi gurun yang hancur...
Terdengar raungan menggelegar dari langit yang tinggi.
Seolah-olah sebuah benda yang tak terbayangkan tiba-tiba menyeruak melalui penghalang ruang Benua Rimba Barbar, menembus ke dalam realitasnya.
Raungan yang mengguncang dunia ini membuat Bing Yi, sesepuh Klan Roh Terbang, dan sesepuh Klan Burung Vermilion—semua Dewa Sejati Tribulasi Kesembilan—serentak menghentikan pertempuran mereka seketika.