Malam menyelimuti Jajaran Gunung Fulong seperti binatang buas yang menutupi matahari dan langit.
Sinar terakhir di cakrawala telah sepenuhnya lenyap.
Seluruh perkemahan terbungkus dalam selimut malam.
Api unggun telah dinyalakan, dan para Seniman Bela Diri masing-masing menjalankan tugas mereka.
Ling Xiao juga telah bergegas kembali dari luar.
Sayangnya, dia belum menemukan Rumah Gua Seniman Beladiri Kuno. Tampaknya Peri Linglong tidak berbohong; rumah gua itu memang hanya muncul setelah malam tiba.
Tidak jauh, tanah yang tadinya datar mulai perlahan naik, membentuk sebuah bukit setinggi beberapa puluh meter.
Di puncak bukit ini, jelas ada sebuah rumah gua, terletak di pertengahan lereng.
Jejak aura seniman beladiri kuno merembes keluar dari dalamnya, dan Ling Xiao yakin bahwa itu memang rumah gua seniman beladiri kuno, dan bahwa benar-benar ada harta di dalamnya.
"Awooo~~"
Dari kejauhan, lolongan serigala yang menyedihkan membuat bulu kuduk merinding.