Peak Tycoon

Tiga tahun setelah lulus, Chu Mo, yang nyaris tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mengaktifkan The Tycoon System, dan sebuah kartu bank dengan batas kredit tak terbatas yang aman digunakan muncul di depannya.
Memulai perusahaan? Membuat investasi? Membeli saham?
Di hadapan kartu bank dengan kredit tak terbatas, opsi-opsi ini seakan kehilangan maknanya.
Setelah sudah mendapatkan uang yang tidak ada habisnya dan tak terbatas, ia lebih memilih hidup nyaman sebagai taipan dengan kekayaan yang tak terhingga.

Sepotong Kehidupan Seorang Triliuner

Ketika Chu Mo keluar dari toko kecil itu, dia melirik Koenigsegg yang terparkir di depan restoran, yang menarik cukup banyak perhatian. Melihat ada seorang pengawal tinggi besar di dekatnya yang mengawasi kendaraan, dia memutuskan untuk tidak repot mengendarainya lagi.


Bioskop Langit Berbintang hanya berjarak seratus meter atau lebih ke depan, dan tidak sebanding dengan repotnya mengendarai mobil ke sana dan kembali hanya untuk memindahkan mobil.


Dia mulai berjalan, berjalan-jalan, melewati berbagai pedagang yang menjual segala macam barang dagangan, kebanyakan pakaian dan aksesoris kecil. Mayoritas orang yang datang dan pergi adalah pasangan yang berpelukan atau kelompok teman. Seseorang seperti Chu Mo, yang berjalan sendirian santai, memang jarang terlihat.


Chu Mo sudah berkali-kali ke tempat ini sebelumnya. Sebagian besar pakaian dan barang pribadi yang dia kenakan dulu dibeli dari kios pinggir jalan di sini, jadi dia cukup tahu jalan di sekitar sini dan merasa cukup nyaman.


Bab 249: Bertemu Yang Duoer Lagi