Peak Tycoon

Tiga tahun setelah lulus, Chu Mo, yang nyaris tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, mengaktifkan The Tycoon System, dan sebuah kartu bank dengan batas kredit tak terbatas yang aman digunakan muncul di depannya.
Memulai perusahaan? Membuat investasi? Membeli saham?
Di hadapan kartu bank dengan kredit tak terbatas, opsi-opsi ini seakan kehilangan maknanya.
Setelah sudah mendapatkan uang yang tidak ada habisnya dan tak terbatas, ia lebih memilih hidup nyaman sebagai taipan dengan kekayaan yang tak terhingga.

Sepotong Kehidupan Seorang Triliuner

Koenigsegg, yang harganya lebih dari seratus juta, bergerak pelan melewati jantung Kota Sihir, diikuti erat oleh Rolls-Royce, Bentley, dan empat Ferrari merah.


Berpakaian santai, Chu Mo mahir mengemudi mobilnya, pandangannya sesekali melayang ke Si Cantik Es di kursi penumpang, tatapan kompleks melintas di matanya.


Selama Sabtu siang yang sibuk di pusat kota Kota Sihir, lalu lintas macet dan mobil-mobil bergerak lamban, berhenti dan melaju. Ketika Koenigsegg berhenti di lampu merah lain, Chu Mo, yang bernafas ringan, bertanya,


"Apakah kamu benar-benar tidak ingin tinggal di Residensi Sunshine? Tempatnya sangat dekat dengan sekolahmu dan akan memudahkanmu untuk menghadiri kelas!"


Chu Mo, yang duduk di kursi pengemudi, memiliki wajah tampan dengan nilai delapan puluh. Tinggi dan menarik, pakaiannya dan jam tangan mewah di pergelangan tangannya semuanya menonjolkan kemewahan yang berlimpah.


Bab 303 Kemegahan Gedung Pencakar Langit Pertama di Kota Sihir