Fan Gao yang berdiri setinggi satu meter sembilan puluh, dua puluh sentimeter lebih pendek dari Jiang Tao yang menjulang tinggi dengan tinggi dua meter sepuluh.
Ia memamerkan gaya rambut cepak, wajah yang kotak dengan alis tebal dan bibir yang tebal. Pada wajah yang sangat polos ini, yang bahkan bisa digambarkan sebagai sederhana, seseorang hampir tidak dapat membedakan ekspresi apa pun.
Ia tampak benar-benar tanpa emosi, seperti robot yang tidak mengenal suka maupun duka. Wajah datarnya tidak pernah menunjukkan perubahan emosi apa pun.
Namun, pria yang tampak biasa ini adalah sosok tangguh yang mampu bersaing dengan Jiang Tao, kepala agen detektif, dengan peluang kemenangan atau kekalahan yang sama.
Dan dialah orang yang sama yang, ketika sedikit kedinginan muncul di wajah lebarnya, berhasil dalam sekejap memenuhi seluruh aula Taman Tianxiang dengan niat membunuh yang mencekik yang merenggut tulang belakang setiap orang.