Gelar Raja Yama tidak diberikan tanpa alasan; ketika wanita paruh baya itu memasang wajah tegas, seluruh aula tari langsung menjadi begitu sunyi sampai-sampai bisa mendengar jarum jatuh. Seratus delapan puluh peserta pelatihan, bersama dengan delapan belas instruktur, semuanya mengarahkan perhatian mereka kepada wanita paruh baya tersebut.
"Istirahat selama sepuluh menit, Qin Ruoxue, maju ke depan!"
Saat kata-kata wanita paruh baya itu terucap, aula tetap hening. Ketika itu, dari barisan paling depan, seorang wanita tinggi dengan kulit putih segera melangkah maju.
"Menteri, Anda mencariku!"
Suaranya yang jernih dan melayang-layang menggema di seluruh aula, dan ketika siswa perempuan tinggi itu, dengan keringat di dahinya, berbicara lembut, itu seperti angin musim semi yang mengelus wajah, menumbuhkan kesan menyentuh hati.
Wanita paruh baya itu hanya mengangguk kepada wanita tinggi itu. Dia membawanya ke samping Chu Mo dan kemudian memperkenalkannya secara resmi: