Li Tingting berpikir bahwa paruh pertama kehidupannya telah berjalan cukup lancar. Meskipun tiga tahun kerja keras telah menghabiskan banyak waktu dan energinya, hasilnya akhirnya terbayar. Dia merasa dirinya adalah kontributor bagi kesuksesannya sendiri, disukai oleh pimpinan sekolah, dan menganggap dirinya sebagai pemenang dalam hidup.
Latar belakang keluarga Li Tingting bagus, ayahnya adalah eksekutif perusahaan, dan ibunya seorang profesor universitas. Dia menerima pendidikan yang ketat dan formal sejak usia dini, menghadiri berbagai kelas ekstrakurikuler.