Di antara alang-alang yang begitu subur dan hijau, embun pagi berubah menjadi salju yang tajam. Wanita jelita yang kucari, di seberang air dia berbaring, di luar jangkauan namun selalu dekat dalam pikiranku.
Sambil memandangi wanita yang lembut dan cantik di depannya, ayat-ayat ini tiba-tiba muncul di benak Chu Mo.
Orang di depannya bukanlah Zhou Yuanyuan yang dibayangkan, tetapi satu-satunya putri Zhou Weimin, Zhou Ruyi, seorang wanita yang tidak pernah menarik perhatian Chu Mo dan tampak sama sekali tidak penting.
Hanya sebentar bagi Chu Mo untuk menebak tujuan di balik mencari perubahan arah ini.
Karena campur tangan dari Chu Mo dan delapan keluarga besar, keluarga Zhou sekarang dalam kekacauan, dalam kekacauan total. Keluarga Zhou tidak lagi memiliki kemuliaan sebagai salah satu dari empat keluarga besar di Ibu Kota Sihir, yang tersisa hanyalah puing-puing, terbuka untuk dimanipulasi dan dimanfaatkan oleh orang lain.