Di bawah lubang raksasa itu, api penuh cahaya emas menyebar melalui seluruh sungai bawah tanah. Seiring penyebaran api, suhu perlahan meningkat. Air di sungai bawah tanah mulai mendidih seakan-akan ada binatang buas yang sedang berkelahi di dalamnya.
Akhirnya, air di sungai bawah tanah sepenuhnya menguap, memperlihatkan dasar sungai yang tidak rata. Kabut putih naik ke udara. Digabungkan dengan api, tampak seperti api yang sedang membakar awan. Bahkan udara pun menjadi sedikit terdistorsi.
Api berkumpul dari segala arah seakan-akan mereka sedang menyembah sesuatu. Jika bukan karena dinding yang tebal dan lapisan tanah yang ekstra kuat, keseluruhan lubang raksasa mungkin sudah roboh.
Ada ruang kosong di tengah lautan api. Tidak ada nyala api sama sekali di sana seakan api tersebut telah memasuki ruang hampa.