"Apakah sangat sakit?"
Su Chen memandang kulit halus Xia Qiuru yang dulunya lembut, kini dalam keadaan seperti itu, membuatnya merasa sangat sedih.
"Tidak, tidak apa-apa, sakitnya, sakitnya sudah berhenti sejak tadi."
Xia Qiuru berkata agak tidak wajar.
"Sudah berhenti sakit? Coba lihat ini."
Su Chen melanjutkan meneteskan sedikit obat dan dengan lembut menepuk-nepuknya ke wajahnya, sambil meniupnya pelan.
Nafas dari mulutnya tidak hanya membuat wajah Xia Qiuru terasa kesemutan, tetapi hatinya pun bergetar.
Wajahnya tidak bisa menahan kecuali bersemu merah, untungnya kulitnya sudah cukup merah, jadi tidak terlalu terlihat.
"Bagaimana kamu tahu aku dalam kesulitan?"
Untuk menyembunyikan detak jantungnya yang semakin kacau, Xia Qiuru bertanya dengan santai.
"Asistenmu Xiao Xu yang memberi tahuku. Dia bilang, dia kembali dari kamar mandi, melihat kamu dalam masalah, dan bersembunyi untuk menelponku."
"Oh, benar, dimana Xiao Xu?"