Jian Lin sangat terpana.
Walaupun dia telah menduga bahwa buku pedang itu akan sulit dibuka, dia tidak menyangka bahwa telapak tangannya akan terpantul begitu menyentuhnya, tanpa dapat bertahan sekejap pun.
Ia mengalirkan Qi Pedang sekali lagi, mencoba mematahkan Qi Pedang pada sampul buku itu, tetapi seperti sebelumnya, ia terpantul hampir seketika saat menyentuhnya.
Kekuatan Qi Pedang pada sampul itu jauh di luar bayangannya.
Setelah beberapa kali mencoba, hasilnya tetap sama.
Pada akhirnya, Jian Lin tidak punya pilihan selain menyerah.
Dia menggelengkan kepalanya kepada Lu Zhifan dan berkata, "Bahkan aku tidak berdaya melawan buku pedang ini yang ditinggalkan oleh Tuhan Mimpi Ilahi."
Lu Zhifan, yang masih menyimpan sedikit harapan, tidak bisa menahan rasa kecewanya mendengar hal ini.
Di saat itu, Yang Xiaotian tiba-tiba berkata, "Biarkan aku mencoba."
Semua orang terkejut.