Di kuil ilahi di lapisan ketiga, di dalam kuil emas yang sepuluh kali lebih kecil.
Delapan belas rantai besi mengunci seekor binatang berbulu merah yang tidak bergerak untuk waktu yang lama, seakan-akan mayat. Namun setelah waktu yang tak terhingga, titik cahaya merah berkilauan pada tubuhnya.
Itu adalah setetes darah.
Semula, bagian mulut raja serangga penghisap darah tertancap di jantungnya, dan setiap kali setetes darah terbentuk, darah itu akan diekstrak. Sekarang, raja serangga penghisap darah itu telah pergi, dan setetes darah segar ini bisa bertahan.
Pemandangan ajaib muncul; saat darah segar beredar, binatang berbulu merah itu sebenarnya bersinar dengan vitalitas; bulu merah di tubuhnya terus menarik diri, menunjukkan kulit pucat mengerikan yang melekat erat pada tulang-tulangnya.
Makhluk itu sebenarnya adalah perempuan, tetapi dia sekarang seperti mayat kering, tanpa sehelai rambut pun. Penampilannya hanya bisa dikatakan menakutkan dan mengerikan.