Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Gu Zi secara terbuka menyantap hidangan yang Zhou Heng tawarkan kepadanya. Apa artinya ini?


Bagaimana ini bisa terjadi! Bagaimana ini bisa terjadi!


Mata Liu Shengjie akhirnya memancarkan api, dia tidak bisa menahan lagi. Wanita yang dia kejar telah jatuh ke pelukan Zhou Heng? Apakah pria ini adalah saingan takdirnya? Pertama An Yumei, dan sekarang Gu Zi, siapapun yang dia sukai, pria ini akan merebutnya!


"Nona Gu, apakah Anda mengenal Zhou Heng sebelumnya?" Dia menahan amarahnya lagi, tidak mau mengakui kekalahan begitu saja. Setidaknya dia perlu memahami bagaimana dia telah dikalahkan.


"Saya mengenalnya!" Gu Zi selalu terus terang, dan bahkan lebih lagi dengan orang yang tidak dia sukai, menghemat kata-katanya.


Bab 101: Bermain Curang