Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhou Heng memberikan sang pemilik penginapan 100.000 Tiket Roh dan sendiri terbang meninggalkan dengan sisa tiketnya.


Memikirkan pengalaman bertaruh dan lelangnya sendiri, dia telah bekerja keras cukup lama untuk mengumpulkan puluhan ribu Batu Roh, tetapi sekarang, hanya dengan merampok satu kali, dia dengan mudah memperoleh 200.000.


Ketika dia memiliki waktu, dia pasti harus mencari beberapa korban mudah seperti Yue Hu untuk dirampok!


Dia santai berjalan di jalan-jalan Ibu Kota Kekaisaran, merenungkan rencananya untuk masa depan.


Tujuan jangka pendeknya tentu saja untuk meningkatkan level kultivasinya ke Alam Laut Roh secepat mungkin, mengalahkan paman jahatnya itu, membawa ibunya kembali, dan menyatukan kembali keluarga.


Tapi pemburu di Hutan Angin Mengaung sekarang hampir lebih banyak daripada binatang iblis, sehingga membuat jalan cepat ini untuk meningkatkan level kultivasinya tidak praktis. Jadi, di mana lagi dia bisa menemukan binatang iblis untuk dibunuh?


Bab 145 Penipu Tua (1/3)