Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Mei Yixiang pergi terburu-buru setelah duduk hanya sebentar. Alasannya adalah bahwa dia telah menerima laporan dari bawahannya yang mengatakan bahwa seekor babi dengan lima kaki telah terlihat di suatu tempat. Dia segera bergegas pergi dengan gembira untuk melihatnya.


Zhou Heng sama sekali tidak bisa memahami karakter wanita ini. Dia selalu berubah-ubah, tetapi secara keseluruhan, tampaknya kemampuannya untuk menyebabkan masalah cukup kuat. Lebih bijaksana untuk tidak memprovokasi pembuat masalah ini. Meskipun dia memang sangat cantik dan statusnya sangat mulia, Zhou Heng tidak ingin selalu khawatir dan terganggu.


Dia memasuki Menara Percobaan Sembilan Mistis dan langsung menuju lantai kedua, memulai pemurnian senjata yang baru saja dia dapatkan.


Bab 163: Urat Tambang Batu Roh Baru (4/5)