Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Huang Xuanfeng dan delapan teman-temannya melarikan diri dalam keadaan yang menyedihkan. Menghadapi kekuatan yang luar biasa, mereka bahkan tidak berani merasa dendam, karena itu akan mendatangkan bencana bagi mereka!


Untuk tidak kehilangan nyawa mereka sudah merupakan keberuntungan yang cukup. Siapa yang bisa menyinggung Seorang Ahli dari Alam Surga Terbuka dan masih bisa selamat? Yah, tidak cukup utuh, karena mereka kehilangan sebagian, tetapi itu masih hasil terbaik yang mungkin.


"Salam sejahtera untukmu, tuan!" Chang Shishi sudah berpakaian dan tengah memberi hormat kepada Zhou Heng dengan wajah cantiknya yang terangkat, penuh kekaguman dan hormat yang tidak disembunyikan.


Zhou Heng berpura-pura tidak menyadarinya, menyerahkan Buah Angin Sembilan Bulan kepada Zhao Hanyu dan berkata, "Ambil ini!"


Diberikan oleh seorang tetua, orang tidak berani menolak!


Bab 206 Ying Cheng'en, Han Yiyao (2/5)