Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Api Bumi menggelora, udara terasa panas membakar, dan hanya menghirup nafas saja sudah cukup untuk membakar perut seseorang hingga hidup-hidup!


"Ayo pergi!" Zhou Heng, bersama dengan orang lain dan seekor keledai, turun ke dalam gua. Memiliki seorang yang aneh seperti Zhou Heng yang bisa menyerap kekuatan api, kali ini mereka tidak yakin ini akan lebih mudah dibandingkan yang terakhir. Apalagi, Api Bumi kali ini jelas jauh lebih ringan, kecuali bilah angin yang masih menari di sekeliling, tidak ada batu berselimut api yang terbang keluar secara eksplosif.


Lebih dari dua jam kemudian, mereka telah pergi sangat dalam ke bawah tanah, dan bahkan bisa melihat Api Bumi yang membara dengan jelas!


Itu adalah kolam magma yang mendidih, mengalir terus-menerus dengan warna merah gelap, seperti ular python merah raksasa yang memilin tubuhnya, sangat buas dan menakutkan!


Bahkan Zhou Heng pun tidak berani menyentuhnya!


Bab 224 Kebenaran Terungkap (3/3)