Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

"Junior, apa yang kau mau?" lelaki berbaju ungu itu berteriak, memandang Zhou Heng dengan dingin.


Sejujurnya, kekuatan tempur Zhou Heng tidak menakutkan, tapi kemampuan bertahannya yang sangat kuat membuat hanya dia yang bisa memukul orang lain, bukan sebaliknya. Siapa yang mau bertarung seperti itu? Akibatnya, tujuh dari sembilan tua-tua Alam Gunung dan Sungai melenggang pergi, bahkan binatang iblis yang lebih menakutkan pun terpental!


"Aku selalu menyenangkan. Selama kau meminta maaf dengan tulus dan memberikan kompensasi, aku bisa memaafkan ini," kata Zhou Heng dengan senyum.


Hanya sepotong kecil dari fragmen Pedang Darah yang tersisa. Kalau bukan karena gangguan Keledai Hitam, dia seharusnya bisa menyelesaikan penyempurnaannya dalam setengah hari. Namun, itu membuktikan bahwa meningkatkan fisiknya dari Alam Gunung dan Sungai menjadi Alam Laut Roh membutuhkan logam yang lebih berharga.


Bab 217 Senjata Magis Berwujud Manusia (2/3)