Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Pada saat fajar, disertai dengan kokokan ayam jantan, anak-anak Keluarga Zhao bangun untuk melatih kebiasaan kultivasi mereka. Banyak dari mereka yang bangun pada saat ini dan sibuk menggiling keterampilan dasar mereka di lapangan. Tentu saja, mereka adalah anak-anak yang berada di Alam Pemurnian Tubuh; setelah naik ke Alam Pengumpulan Roh, mereka akan fokus pada kultivasi Kekuatan Spiritual mereka.


Tahap Pemurnian Tubuh melibatkan banyak olahraga untuk mempercepat pencernaan makanan guna mendapatkan lebih banyak Kekuatan Yuan Sejati.


Bahkan dari kejauhan, dan tanpa Formasi untuk memblok suara, Zhou Heng, dengan pendengarannya yang tajam, bisa mendengar semuanya dengan jelas. Kelopak matanya berkedut, dan dia terbangun.


Setelah tertidur, tanpa sadar dia berakhir dalam pelukan penuh kasih dengan Ying Mengfan. Dengan aroma memikatnya di hidungnya, dia tidak bisa menahan diri untuk mempererat pelukannya, menarik kecantikan di lenganannya semakin dekat.


Bab 265: Mengejutkan (2/3)