Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Feng Lianqing adalah pembuat onar sejati; dia akan merasa tidak nyaman jika tidak membuat kekacauan setiap hari. Tak kurang dari delapan puluh insiden, besar dan kecil, telah dia sebabkan selama beberapa hari di kota kecil ini. Namun, sampai saat ini, dia belum pernah sampai merobohkan tempat dia menginap.


Kali ini, benar-benar keterlaluan; bokongnya harus ditepuk karena merusak segalanya!


"Itu bukan saya!" suara teraniaya Feng Lianqing langsung terdengar.


Tangan Zhou Heng meluncur di udara, mengalihkan puing-puing dinding dan pilar yang jatuh. Di tengah kekacauan, dia berhasil membawa pemilik penginapan dan keluarganya keluar, dan semua orang berkumpul di luar penginapan.


Boom! Bumi berguncang dengan hebat, bergelombang seperti permadani yang terguncang, getarannya tidak berhenti.


Kerumunan orang berteriak, buktinya sekarang tak terbantahkan.


Bab 295: Gempa Bumi Besar (2/3)