Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Seorang pria tidak akan memukul wajah yang tersenyum, jadi karena pihak lain datang dengan membawa hadiah dan memperkenalkan diri dengan sikap rendah, Zhou Heng tersenyum dan membiarkan mereka masuk ke rumah.


"Brother Zhou, meskipun dunia damai untuk saat ini, ketenangan melahirkan kekacauan, dan saya takut gejolak besar yang melanda dunia tidak jauh lagi! Kita, sebagai laki-laki, harus bangkit di masa-masa sulit dan mendirikan pondasi kita sendiri!" Kong Jinglei baru saja duduk ketika ia mulai berbicara dengan penuh semangat, bahkan sebelum menyesap teh.


"Senior Brother Yang memiliki aspirasi yang besar dan kemampuan luar biasa, ditakdirkan menjadi sosok yang menakutkan di generasi ini! Dia sangat menghargai Brother Zhou dan telah mengirim saya untuk secara tulus mengajak Anda bergabung dalam usaha besar!"


Zhou Heng berpikir sebentar dan kemudian terlintas di benaknya.


Bab 305 Rekrutmen Raja Bima Sakti (3/3)