Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhou Heng menatapnya dan berkata dingin, "Pergilah!"


Ahli Klan Iblis Malam itu hampir gila karena marah. Meskipun dia bukan Junjung Surgawi Alam Bayi Ilahi, dia adalah Leluhur Tua Alam Jiwa Muda. Kapan dia pernah dicaci maki dengan kata "Pergilah"? Apakah anak muda ini pikir ini masih zaman ketika Kekuatan Spiritual semua orang sedang tertekan?


Jadi bagaimana jika fisiknya telah memasuki Alam Jiwa Muda? Dia tidak lebih dari sekedar kekar. Dapatkah dia benar-benar disamakan dengan seorang ahli Alam Jiwa Muda sejati?


"Pemuda, kau mencari masalah dengan mulutmu!" Ahli itu mengejek dingin, sebuah objek berbentuk telur terapung di atas kepalanya, di dalamnya harimau mengaum, auranya hanya bisa dirasakan oleh Indra Ilaahi. Tangannya berbalik dan dia menghantam ke arah Zhou Heng.


Mengetahui keunikan Zhou Heng, dia memutuskan untuk menggunakan Dewa sejak gerakan pertama, bertekad untuk menangkap Zhou Heng sekaligus!


Bab 349 Kata-kata Berdarah (2/3)