Flying Alone

Benua Xuanqian, di mana sekte berdiri dalam jumlah besar dan ahli tersebar di mana-mana.
Pemuda, Zhou Heng, dengan Pedang Hitam yang Misterius yang Patah di Dantian-nya, muncul dari Kota Batu Asal dan berjuang untuk mengklaim sepotong dunia di era yang megah ini.
Terhadap yang sangat jahat, bunuh!
Terhadap mereka yang menindas teman dan keluarga saya, bunuh!
Terhadap mereka yang menghalangi jalan saya menuju pencerahan, bunuh!
Di jalan ke surga, saya melangkah dengan lagu, dengan pedang di tangan, saya sendiri yang terhormat di bawah langit!

Mengguncang Sembilan Surga Dengan Pedangku

Zhou Heng juga terkejut, Bunga Roh Mayat ternyata sangat berharga!


Tetapi keledai sialan ini benar-benar licik, sebelumnya hanya menyebutkan bahwa Bunga Roh Mayat itu berharga, tetapi tidak pernah mengatakan seberapa berharganya, jelas menyimpan pikiran untuk menelannya sendiri. Tetapi sekarang tidak ada cara lain, ia harus berbicara dengan Zhou Heng, jika tidak, ia tidak akan pernah mengungkapkan kebenarannya.


"Keledai sialan, kamu benar-benar minta dipukul!" Zhou Heng berseru dengan marah.


"Hehehe!" Keledai Hitam tersenyum lebar, segera mengalihkan topik, "Zhou, cepat, keluarkan jurus pamungkasmu!"


Ia benar-benar harus menggunakan jurus pamungkasnya!


Zhou Heng mengeluarkan Cakar Bayangan, hadiah yang ia terima dari Menara Percobaan Sembilan Mistis setelah tembus ke Alam Jiwa Muda, yang memungkinkannya bergerak tanpa bayangan dalam jarak seratus yard, tanpa suara atau jejak.


Bab 371: Cakar Bayangan Berhasil (3/3)